Presiden Otorita Palestina, Mahmoud Abbas, menghadiri upacara simbolis pengibaran bendera Palestina di kantor pusat PBB di New York, Rabu 30 September waktu setempat.
Dalam upacara yang dipimpin Sekjen PBB Ban Ki-moon, Abbas menyerukan agar badan dunia tersebut juga memberikan keanggotaan penuh bagi Palestina di tengah kebuntuan proses perdamaian dengan Israel.
Pemungutan suara di Majelis Umum PBB pada pertengahan September memutuskan agar bendera Palestina dikibarkan di kantor pusat PBB walau statusnya masih berupa pengamat.
Sebelumnya, di Majelis Umum PBB, Abbas mengatakan bahwa rakyat Palestina tidak terikat lagi dengan kesepakatan-kesepakatan yang ditandatangani dengan Israel.
Dia menuduh Israel secara terus menerus melanggar Kesepakatan Oslo yang ditandatangani tahun 1993.
"Oleh karena itu kami menyatakan tidak bisa lagi terus terikat dengan kesepakatan-kesepakatan dan Israel harus mengemban tanggung jawabnya sebagai kekuatan pendudukan."
Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pidato Abbas 'culas dan memicu hasutan serta keonaran di Timur Tengah'.
Saat ini perundingan damai Israel dengan Palestina mengalami kebuntuan setelah ambruknya perundingan pada April 2014 lalu.