Merdeka.com - Masyarakat di beberapa daerah mengeluhkan naiknya harga sejumlah bahan kebutuhan pokok. Tidak hanya daging sapi, harga gula pasir juga ikut naik cukup tinggi. Di beberapa daerah harga gula pasir mencapai Rp 13.000 hingga Rp 15.000 perkilogram.
Padahal menjelang bulan Ramadhan yang lalu, pemerintah menekan harga gula dengan menggelar operasi pasar di 19 provinsi di Indonesia. Saat itu harga gula bisa ditekan hingga Rp 10.700 perkilogram hingga Rp 11.000 perkilogram.
Namun, operasi pasar yang dilakukan pemerintah tersebut hanya mampu menekan sementara harga gula pasir. Kini harga gula pasir kembali meroket. Di Lampung misalnya, harga gula pasir naik dari Rp 11.500 per-kilogram (per-kg) menjadi Rp 12.500 per-kg. Bahkan di Bengkulu, harga gula pasir sudah mendekati Rp 14.000 per-kg.
Kami ingin pemerintah mengadakan kembali operasi pasar gula pasir. Saat ini harganya sudah semakin melonjak. Habis lebaran kemarin harga gula pasir juga sudah mulai naik. Sekarang pada posisi yang paling tinggi, kata Tina Kusumawardhani (45) saat di temui di Pasar Bambu Kuning, Bandar Lampung, Selasa (11/8).
Andi Suryana (40) pedagang sembako dipasar tersebut juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, harga gula pasir saat ini sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Akibatnya, banyak pembeli yang terpaksa membatasi pembelian gula pasir di tokonya tersebut.
Harga gula pasir naik terus. Di Lampung sekarang sudah Rp 14.000. Ini akan terus naik, karena stok juga terbatas. Bisa naik ke angka Rp 15.000-16.000 perkilogram, tuturnya.
Di Banten, harga gula pasir juga mengalami kelonjakan yang cukup tajam. Harga gula pasir kini sudah mencapai Rp 14.000-Rp 15.000 perkilogram. Hal ini tentu dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat, sebab gula pasir sebagai komoditi utama keseharian warga.
Kalau harga gula pasir naik terus, saya khawatir harga makanan minuman akan menyusul naik. Pemerintah harus memperhatikan masyarakatnya, Siti Kartini (37), saat ditemui di Pasar Rau, Serang Banten.
Siti heran, harga gula pasir saat bulan puasa jauh berbeda dibandingkan sekarang. Saat bulan Ramadhan, harga gula pasir berada di kisaran harga Rp 11.000 perkilogram. Namun, setelah Ramadhan berlalu harga gula perlahan mulai naik.
Saat bulan puasa kemaren ada operasi pasar gula. Sekarang udah nggak ada lagi. Makanya harganya naik lagi. Seharusnya tiap bulan pemerintah mengadakan operasi pasar, imbuhnya.
Seperti diketahui, pada Ramadhan lalu pemerintah menggelar operasi pasar gula pasir dengan menggandeng Induk Koperasi Kartika (Inkop Kartika) sebagai pihak yang mendistribusikan gula pasir kepada konsumen. Penunjukan ini sesuai dengan nota kesepahaman antara Kemendag dengan TNI Angkatan Darat tentang pengamanan di bidang perdagangan dan perlindungan konsumen di perbatasan NKRI.
Dalam operasi pasar tersebut, Inkop Kartika menggelontorkan gula pasir sebanyak 100 ribu ton. Gula pasir tersebut disiapkan oleh Inkop Kartika melalui kerjasama dengan produsen gula pasir dalam negeri.